Tag: AK-230

Di Libya, Kanon Laras Ganda AK-230 Dipasang Pada Platform Truk

Jagad pemerhati alutsista tentunya telah mengenali sosok kanon reaksi cepat AK-230. Menjadi arsenal senjata utama pada bagian haluan korvet Parchim Class Satuan Kapal Eskorta TNI AL, kanon laras ganda kaliber 30 mm ini tak pelak menjadi ikon yang terlepaskan dari eksistensi korvet Parchim Class. Namun ada yang berbeda di Libya, AK-230 justru dipasang pada platform truk. (more…)

Type 730 – Kanon CIWS Tujuh Laras Andalan Korvet Parchim TNI AL

parchim_1

Dengan jumlah 16 unit, korvet kelas Parchim hingga kini menjadi tulang punggung Satuan Kapal Eskorta (Satkor) TNI AL. Pasalnya dari segi unit, Parchim lah yang mendominasi kuantitas armada Satkor, yang terdiri dari kelompok kapal jenis frigat dan korvet. Mengingat perannya yang strategis, sudah barang tentu korvet eks AL Jerman Timur ini mendapat perhatian yang serius untuk di retrofit dan upgrade pada sisi persenjataan. Selain mengadopsi mesin baru, urusan senjata mulai dipoles dengan sentuhan baru yang lebih modern dan gahar. (more…)

AK-630M: Mengenal Kecanggihan Kanon CIWS Kapal Cepat Rudal TNI AL

20091118172818407

Meski TNI AL cukup digdaya dalam update sista rudal anti kapal, tapi kebalikannya dengan dukungan kanon reaksi cepat otomatis yang melengkapi armada kapal perangnya. Sebagai kekuatan laut terbesar di kawasan Asia Tenggara, TNI AL baru mengandalkan kanon CIWS (close in weapon system) jenis lawas, yakni AK-230 kaliber 20 mm yang merupakan senjata permanen pada haluan korvet Parchim buatan Jerman Timur. (more…)

AK-725 – Meriam Laras Ganda Kaliber 57mm Korvet Parchim TNI AL

Meski usia korvet Parchim milik TNI AL tak muda lagi, tapi untuk kelengkapan senjatanya masih tergolong mematikan, baik untuk peran anti kapal selam dan peran anti serangan udara. Bicara tentang elemen penangkis serangan udara, selain ada kanon reaksi cepat AK-230 dan rudal mistral Simbad, masih ada lagi sosok sangar yang berada di sisi buritan, tak lain adalah meriam laras ganda AK-725 kaliber 57 mm. (more…)

AK-230: Kanon Reaksi Cepat Korvet Parchim TNI AL

Bila dicermati, sebelum tahun 1994, kekuatan armada kapal perang TNI AL mempunyai titik rawan dalam segmen senjata penangkis serangan udara. Pasalnya, sebagian besar elemen sista (sistem senjata) yang digunakan masih dioperasikan secara manual, meski pun dalam operasinya awak diberi panduan tembakan lewat radar. Memang pada faktanya mulai tahun 80-an ada fregat kelas Van Speijk yang dilengkapi meriam reaksi cepat OTO Melara kaliber 76mm yang dioperasikan secara remote. (more…)