Selain mengakuisisi jet tempur Rafale, rupanya di matra darat, khususnya pada lini artileri medan, Kolombia menyandarkan pilihan serupa dengan Indonesia, yakni dengan membeli self propelled howitzer CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie) 6×6 produksi Nexter Systems, Perancis. (more…)
Selain diramainkan dengan peluncuran Main Battle Tank (MBT) Panther KF51 dan EMBT, Eurosatory 2022 yang belum lama dihelat di Paris, Perancis, rupanya juga menorehkan catatan bagi perkembangan masa depan sistem senjata kavaleri di Indonesia. Dalam Eurosatory 2022, PT Pindad dan Nexter Systems pada 14 Juni 2022, menyepakati kerja sama dalam pengadaan munisi tank kaliber 120 mm. Yang menarik, perjanjian kerja sama ini mencakup penawaran lengkap pada munisi MBT 120 mm. (more…)
Rheinmetall Defence dengan MBT Panther KF51 rupanya tak dibiarkan melenggang sendiri di Eurosatory 2022. Pasalnya, pabrikan asal Jerman lain juga ada yang ikut meluncurkan MBT nya di ajang pameran militer bergengsi di Paris tersebut. MBT yang dimaksud adalah Enhanced Main Battle Tank (EMBT) yang diusung dua perusahaan besar asal Jerman dan Perancis (Franco-German) lewat KNDS Group – Krauss-Maffei Wegmann (KMW) dan Nexter Defense Systems. (more…)
Siapa yang tak kenal dengan Self Propelled Howitzer TRF-1 CAESAR (Camion Equipe’ d’un Syste’me d’ ARtillerie) 6×6 155 mm, sistem senjata artileri medan (Armed) andalan Kostrad TNI AD ini sudah punya predikat battle proven dan laris manis di pasar ekspor. Dan belum lama ada kabar, bahwa sang produsen, yakni Nexter Systems telah mendapatkan kontrak dari French Direction générale de l’armement (DGA) untuk pengembangan CAESAR 6×6 NG (Next Generation). (more…)
Meski kurang terekspos, saat momen aktivasi kontrak pembelian 6 unit Rafale (dari total 42 unit yang dipesan) oleh Kementerian Pertahanan dan Pemerintah Perancis pada 10 Februari lalu, turut tercantum nama Nexter Systems, disebut telah dilakukan MoU kerja sama antara PT Pindad untuk produksi amunisi untuk persenjataan darat. (more…)
Angkatan Darat Perancis belum lama ini menerima ranpur roda ban Jaguar EBRC (Engin Blindé de Reconnaissance et de Combat – Reconnaissance and Combat Armored Vehicle) 6×6. Yang menarik, ranpur (panser) dengan bekal senjata utama meriam kaliber 40 mm ini, disasar pertama kali untuk digelar bagi unit militer Perancis yang ada di Afrika, yaitu untuk memperkuat resimen kavaleri 1er Régiment de Chasseurs d’Afrique. (more…)
Bila Perancis berjaya dengan howitzer tarik (towed) LG series kaliber 105 mm buatan Nexter. Maka sekutunya di seberang selat, sejak lama juga mengoperasikan howitzer tarik 105 mm yang legendaris dan laris di pasaran global. Yang dimaksud adalah L118 light gun produksi BAE Systems Land and Armaments (d/h Royal Ordnance Factory). (more…)
Kilas balik ke April 2018, saat itu diwartakan Malaysia telah menandatangani pembelian 18 pucuk Howitzer LG-1 MKIII kaliber 105 mm dari Nexter, Perancis. Dilihat dari spesifikasinya, MKIII, maka jelas LG-1 pesanan Malaysia bakal lebih canggih dari LG-1 MKII yang dimiliki Satuan Armed Korps Marinir TNI AL. (more…)
Telah dioperasikan militer Perancis sejak 1985 dan banyak dilibatkan dalam palagan pertempuran juga oleh banyak negara, keberadaan Panhard VBL (Véhicule Blindé Léger) mulai dianggap menua dan Perancis pun telah mempersiapkan penggantinya di segmen rantis lapis baja 4×4 all-terrain vehicle. Lantas, rantis apa yang digadang sebagai pengganti Panhard VBL? (more…)
Alutsista jenis apa pun rasanya hampir semua dapat ditiru oleh Cina, terlebih bila produk yang dimaksud punya nilai jual untuk pasar ekspor. Seperti pada segmen self propelled howitzer alias howitzer swagerak dengan platform truk 6×6, bila selama ini Nexter dengan CAESAR (CAmion Equipé d’un Système d’ARtillerie) menjadi pemimpin di pasar kaliber 155/52 mm, maka segmen tersebut rupanya sudah dilirik untuk dimasuki oleh Negeri Tirai Bambu. (more…)