Tag: alutisista

Untuk Pertama Kali, AL Australia Tampilkan Formasi Kekuatan Kapal Amfibi Terbesar

Dalam setiap operasi pendaratan amfibi, jamak kita lihat formasi kapal perang TNI AL dalam kelompok atau gugus tempur yang terdiri dari LST (Landing Ship Tank) atau LPD (Landing Platform Dock) dengan konvoi pelindung dari frigat atau korvet. Namun, bagi Australia, yang notabene adalah negara benua, formasi tempur seperti di atas agak tak lazim dilakukan, pun dalam sesi latihan. Di tengah ketegangan yang memuncak di Laut Cina Selatan, ditambah dukungan Australia pada Amerika Serikat, untuk pertama kalinya terlihat kelompok kapal amfibi terbesar AL Australia (Royal Australian Navy/RAN) terekam dalam bidikan kamera di Pantai Timur Australia. (more…)

TNI AL Undang Proposal Awal untuk Pengadaan Offshore Patrol Vessel

Sesuai dengan dinamika, dalam beberapa tahun kedepan TNI AL perlu mengisi kesenjangan kebutuhan operasional, yaitu ‘menjembatani’ gap antara armada kapal di Satuan Kapal Patroli (Satriol) dan kapal perang kelas korvet serta frigat di Satuan Kapal Eskorta (Satkor). Sebagai jawabannya mencuatlah OPV (Offshore Patrol Vessel), segmen kapal perang yang juga tengah dibangun Malaysia, Thailand, Singapura dan Australia. (more…)

TNI AL Resmi Pensiunkan Frigat KRI Slamet Riyadi 352 dan Korvet Latih KRI Ki Hajar Dewantara 364

Setelah pada kamis, 15 Agustus lalu dilangsungkan Upacara Penurunan Ular-ular Perang sebagai penanda purna tugasnya KRI Teluk Ratai 509 Dan KRI Teluk Bone 511, maka selang sehari kemudian, tepatnya pada 16 Agustus 2019 di Dermaga Ujung, Surabaya, TNI AL kembali secara resmi memensiunkan lima kapal perang lainnya, dimana diantaranya adalah frigat KRI Slamet Riyadi 352 dan korvet KRI Ki Hajar Dewantara 364. Sementara tiga kapal perang lainnya yang ikut purna tugas adalah KRI Teluk Penyu 513, KRI Nusa Utara 584 dan KRI Sambu 902. (more…)

Terjadi Pendangkalan di Dermaga PT PAL, Peluncuran Kapal Selam KRI Alugoro 405 Alami Penundaan

Pendangkalan menjadi momok tersendiri dalam pengelolaan jasa dermaga, maklum pendangkalan menjadikan pergerakan kapal, terutama kapal dengan tonase besar menjadi terhambat. Peningkatan sedimentasi perairan karena faktor alam dan dampak industri mengharuskan upaya pengerukan perlu dilakukan secara periodik. Dan ternyata soal pendangkalan pada area pelabuhan ini langsung berdampak pada lalu lintas kapal selam.

(more…)

Floating Decoy System: Kecoh Serangan Rudal Anti Kapal dengan Teknologi Reflektor

Bagi sebuah kapal perang, mengetahui keberadaan lawan dan kemampuan memberikan reaksi atas serangan yang diarahkan adalah kunci utama dalam setiap misi tempur. Semisal dalam peran anti serangan udara yang dikumandangkan oleh komandan, maka selain awak mempersiapkan alutsista hanud (pertahanan udara), dari Pusat Informasi Tempur (PIT) juga dilakukan upaya penangkalan datangnya serangan rudal anti kapal yang dilepaskan pesawat tempur lawan. (more…)

Rusia Beberkan Bukti Baru Atas Serangan Rudal Jelajah AS dan Sekutu ke Suriah

Plat dari sisa rudal Storm Shadow yang memperlihatkan lubang akibat proyektil kanon hanud.

Lepas dari permasalahan yang dituduhkan, serangan rudal jelajah Amerika Serikat, Perancis dan Inggis ke beberapa pusat penelitian senjata kimia di Suriah pada 14 April 2018 mempunyai perspektif lain. Dampak serangan AS dan sekutunya tentu terkait langsung dengan citra Rusia, khususnya pada alutsista hanud (pertahanan udara) Suriah yang memang dipasok oleh Rusia. Bagi Washington, klaim keberhasilan serangan rudal adalah citra untuk menaikan pamor keunggulan teknologi canggih pada rudal jelajah. Sementara Moskow juga tak tinggal diam atas klaim sepihak AS dan sekutunya. (more…)

Gulfstream G550 CAEW – Stasiun Radar Terbang Conformal Perisai Ruang Udara Singapura

P_20160217_113351

Dengan teritori yang begitu terbatas, bagi Singapura tak ada pilihan selain menerapkan strategi defensif aktif dalam menggelar sistem pertahanan udara. Setiap ancaman harus sebisa mungkin dinetralisir sebelum menjangkau ruang udara Negeri Pulau tersebut. Strategi pertahanan yang boleh dibilang mirip dengan Israel, yang ‘kebetulan’ juga berstatus sebagai mitra erat industri militer Singapura. (more…)

Menyambangi Basis Fasilitas Produksi Gripen di Linköping

Gripen+E+production

Saab AB, manufaktur peralatan militer dari Swedia pernah menyebut bahwa sanggup mengirim pesanan perdana jet Gripen C/D ke Indonesia dalam tempo satu tahun setelah kontrak pembelian ditandatangan. Boleh dibilang pernyataan Saab terbilang berani, sebab jarang ada order jet tempur berstatus ‘baru’ yang bisa dirampungkan dalam kurun waktu satu tahun. (more…)